Monday 7 November 2011

7. Pengantar PHP (PHP: HyperText Preprocessor)


7. Pengantar
PHP (PHP: HyperText Preprocessor)

7.1   Pengenalan PHP
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor adalah server-side embedded scripting language, yaitu bahasa yang bekerja di dalam dokumen HTML dengan kemampuan untuk membangkitkan isi sesuai kebutuhan. Sintaks PHP berasal dari  bahasa C, Java dan Perl dengan tambahan fitur-fitur unik PHP. Karena PHP banyak mengambil fitur-fitur dari C, Java dan Perl yang memiliki fitur berorientasi objek, maka bisa disebut bahwa PHP juga memiliki fitur tersebut. Tujuan dari dibuatnya PHP adalah untuk memudahkan menulis aplikasi web dinamis secara cepat.

PHP pertama klai dibuat pada musim gugur 1994 oleh Rasmus Lerdorff (ramus@php.net), awalnya digunakan untuk mencatat siapa-siapa saja yang melihat resume pada situs pribadi miliknya. Banyak yang tertarik dengan gagasannya tersebut, maka dirilislah idenya tersebut pada tahun 1995 menjadi PHP (Personal Home Page), yang terdiri atas engine parser yang sangat sederhana yang hanya mengerti beberapa makro khusus dan beberapa utilitas yang biasa ada pada website seperti bukutamu dan counter pengunjung.

Selanjutnya parser atau scripting engine tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan diberi nama PHP/FI (Form Interpreter) Versi 2.0. FI berasal dari paket Rasmus lainnya yang ditulis untuk menginterpretasikan data melalui form dan kemudian di kombinasikan dengan PHP ditambah dukungan  untuk database mSQL (mini SQL). Selanjutnya tidak terhitung jumlah web site yang menggunakan script php, diperkirakan pada tahun 1997 mencapai 50000 situs.

Pada tahun 1997 terjadi perubahan pengembangan PHP yang dilakukan oleh Rasmus dan tim yang ter-organisir. Program parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans yang menjadi dasar untuk PHP3 dengan utilitas tambahan untuk menambah kemampuan PHP2. Selanjutnya Zend Engine digunakan untuk pengembangan PHP4 dengan peningkatan Performa, Dukungan extensi dan fungsi dari berbagai library pihak ketiga (third party). Data terakhir tahun 2002 pemakaian PHP mencapai 9 juta nama domain.

7.2   Kemampuan PHP
Alasan utama penggunaan PHP adalah:
1.      Simplicity, sederhana sehingga lebih cepat dalam pengkodean dan dapat dieksekusi secara cepat pula.
2.      Platform Independence, tidak bergantung pada platform tertentu. Dapat berjalan pada banyak sistem operasi misalnya  Windows, Macintosh, Solaris, dan seluruh varian dari Unix (Linux).
3.      Didukung banyak web server seperti IIS dan PWS, Xitami dan Apache.
4.      Didukung banyak database misalnya: Adabas D, dBase, Empress, FilePro(read-only), Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, Frontbase, Msql, ODBC, Oracle (OC17 dan OC18), Ovrimos, PostgreeSQL, Solid, Sybase, Velocis, UnixDBM, dan MySQL.
5.      Free, kode sumber dapat didownload secara gratis.
Kemampuan PHP yang tida dimiliki HTML adalah:
1.      Mempermudah penyuntingan halaman web dengan menyunting isi basisdata bukan kode HTML nya.
2.      Menciptkan halaman web sesuai permintaan pengguna.
3.      Menampilkan dan memperbarui  basisdata yang dimiliki website dan dapat memanipulasi data dari script.
4.      Sifat Request-Response yaitu menerima umpan balik pemakai dan kemudia mengirim balik informasi pemakai berdasarkan  umpan balik itu.

7.3   Cara Kerja PHP
PHP termasuk kedalam Server-Side Programming yaitu: suatu script pemrograman dimana perintah-perintah dijalankan di web server.  Contoh bahasa pemrograman jenis ini adalah PHP dan ASP. proses client-side programming akan berjalan pada sisi server jika validitas dari request yang dikirimkan dari client telah memenuhi syarat untuk diproses pada sisi server, selanjutnya server akan memberikan response sesuai dengan permintaan dari client seperti yang digambarkan sebagai berikut:

Penjelasan dari gambar tersebut adalah ketika user mengirimkan request kepada server untuk mengambil data-data yang tersimpan pada media penyimpanan. Sebenarnya, user menghubungi suatu halaman web yang berisi sintaks-sintaks SQL, untuk diproses pada server. Setelah itu server memberikan response kepada client sesuai dengan data permintaan. Dimana data-data tersebut telah diinterpretasikan oleh script server-side programming dan meletakan data-datanya diantara sintak HTML dan menyatu sebagai bagian dari tag HTML, sehingga browser pada sisi client dapat menterjemahkan data response dari server.

No comments: